Kali ini saya akan mem-posting MK Bahasa Indonesia SD dengan bab Keterampilan Menyimak SD.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat. . .
Keterampilan Menyimak
A. Peranan Menyimak
dalam Berbahasa
Sebelum anak melakukan berbicara, membaca apalagi
menulis, kegiatan menyimaklah yang pertama kali dilakukan. Tarigan(1989)
menyatakan bahwa menyimak hamper sering disamakan dengan mendengarkan,
sedangkan mendengarkan sering dibedakan dengan mendengar.
Mendengarkan (KUBI,1975) merupakan salah satu kegiatan
menangkap suara / bunyi dengan telinga dengan sengaja / terencana. Contoh
: Mendengarkan suara guru.
Mendengar (Tarigan,1989) → kegiatan menangkap
suara / bunyi dengan telinga tanpa
sengaja / tidak terencana. Contoh:
Mendengar suara deru mobil.
Mendengarkan
memiliki unsur mendengar karena mendengarkan menggunakan alat yang sama dengan
mendengar. Sedangkan Menyimak
memiliki kandungan makna yang lebih spesifik. Kegiatan menyimak dapat dilakukan
seseorang dengan bunyi bahasa sebagai sasarannya, sedangkan mendengar / mendengarkan sasarannya
dapat berupa bunyi apa saja. Kegiatan menyimak dapat dilakukan dengan sengaja /
terencana.
Tarigan (1989) menyatakan bahwa
untuk hakekat menyimak adalah mendengarkan
dan memahami isi bahan simakan.
Ø
Tahapan-tahapan
Menyimak :
1.
Mendengarkan
2.
Mengidentifikasi
3.
Menafsirkan
4.
Memahami
5.
Menilai
6.
Menanggapi
Ø
Tujuan dari
Menyimak :
1. Mendapatkan
fakta
2. Menganalisis
fakta
3. Mengevaluasi
fakta
4. Mendapat
inspirasi
5. Menghibur diri
6. Meningkatkan
kemampuan berbicara
Ø
Macam-macam bentuk
menyimak :
a.
Menyimak berita
b.
Menyimak dialog
c.
Menyimak iklan
d.
Menyimak petunjuk
e.
Menyimak pidato
Ø
Perbedaan Menyimak dan
Mendengar :
1. Ada
tidaknya unsur kesengajaan
2. Ada
tidaknya usaha untuk memahami dan menikmati
3. Menyimak
mengandung unsur mendengar dan mendengarkan dan bukan sebaliknya.
Ø
Faktor yang berpengaruh
dalam menyimak:
1.
Faktor sikap penyimak
Artinya apakah sikap itu
obyektif atau sikap subyektif dan bersikap kooperatif sehingga apa yang
disimaknya benar-benar efisien.
2.
Faktor perhatian
penyimak
Terdapat 3 perhatian antara lain :
- Perhatian primer,
bila ada pertalian langsung antara apa yang disimak dari pembicara dengan
kepentingan kehidupan sehari-hari.
- Perhatian sekunder,
bila kurang adanya respon dari si penyimak terhadapa apa yang disimaknya.
- Perhatian sesaat
bila respon yang diterima penyimak hanya sesaat saja.
3.
Faktor penyimak sendiri/
motivasi
Penjagaan kelangsungan hidup pribadi dikatakan
merupakan motivasi yang paling dasar.
4.
Faktor keadaan emosi
penyimak
Emosi akan menghasilkan
serapan yang begitu mudah bila menyimak sesuatu yang menunjang kata hati kita
yang telah berurat dan berakar secara dalam.
B. Perkembangan
Kompetensi Menyimak
Pada
kontak pertama pada ujaran/ucapan suatu bahasa yang masuk ke telinga hanya
terasa sebagai suatu aliran bunyi gemuruh yang tidak berbeda. Secara berangsur-angsur anak akan merasakan adanya
berbagai urutan bunyi. Ada keteraturan turun naiknya bunyi-bunyi, ada pula
kelompok bunyi yang berdasarkan perbedaan taraf embusan napas. Akhirnya anak
dapat menyadari ada beberapa gabungan fakta-fakta bahasa yang dikenal secara arbiter, misalnya kosa kata, kata kerja dan
pernyataan-pernyataan yang sederhana. Anak
mulai dapat membedakan adanya fonem-fonem dan pola-pola kalimat.
Untuk kompetensi bahasa pertama, anak
mengharapkan adanya rentetan bunyi-bunyi tertentu sebagai isi informasi yang
sesuai dengan pengalaman yang mendahuluinya dalam bentuk kontak bahasa yang
mirip, sehingga perhatian sepenuhnya dapat diarahkan kepada item-item informasi
yang lebih sulit.
Bagi
bahasa kedua anak masih memerlukan banyak informasi dasar yang diharapkan sehingga perhatian yang tersita untuk hal-hal
tersebut tidak terlalu. Penyimak bukan hanya mengerti dan membuat penafsiran
atas lambang-lambang bunyi yang masuk ke telinga tetapi penyimak berusaha
melakukan atau menanggapi apa yang dimaksud oleh pesan tadi.
C. Pengajaran Menyimak
Keterampilan
Menyimak tidak kalah pentingnya dengan berbicara, membaca dan menulis. Peristiwa
menyimak merupakan
suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa,
mengidentifikasi, menafsirkan, menilai bahkan mereaksi terhadap makna yang
termuat pada wacana lisan.
Penyimak yang berhasil adalah penyimak yang dapat memanfaatkan
pengetahuan yang disimaknya maupun yang
telah mereka miliki yang berhubungan dengan materi yang mereka simak.
Menyimak dan berbicara merupakan komunikasi lisan dan
komunikasi lisan tidak akan terjadi bilamana kedua kegiatan ini tidak
berlangsung sekaligus atau tidak saling melengkapi, kegiatan ini disebut
kegiatan desiprokal.
faktor-faktor yang
mempengaruhi menyimak :
1.
Susunan informasi yang
kurang jelas atau acak –acakan.
2.
Latar belakang
pengetahuan penyimak.
3.
Kelengkapan dan
kejelasan informasi yang disimak.
4.
Pembicara lebih banyak
menggunakan kata ganti daripada menggunakan kata benda
secara
lengkap, sehingga teks sulit dipahami.
5.
Kecilnya daya tampung
sistem ingatan jangka pendek.
6.
Beberapa lambang yang
berbeda masuk bersama-sama terserap melalui telinga.
D.
Strategi Pembelajaran Menyimak
Agar pembelajaran menyimak dapat berhasil dengan guru
menerapkan hal-hal sebagai berikut :
1.
Pengajaran harus
mempunyai tujuan yang jelas yang diketahui oleh guru dan siswa.
2.
Pengajaran disusun
sederhana, sesuai dengan tingkat perkembangan
bahasa siswa.
3.
Pengajaran harus mampu
menumbuhkan partisipasi aktif terbuka pada diri siswa.
4.
Pengajaran harus
benar-benar mengajar bukan menguji. Skor siswa dijadikan balikan bagi guru.
5.
Mengarahkan
aktivitas belajar siswa pada tujuan yang telah diterapkan.
6.
Mudah
diterapkan dan tidak menuntut disediakannya peralatan yang rumit.
7.
Menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan.
Strategi yang
digunakan adalah sebagai berikut :
1.
Menjawab pertanyaan
2.
Bermain tebak-tebakan
3.
Memberi petunjuk
4.
Identifikasi kalimat
topik
5.
Bermain pesan
6.
Bercerita
7.
Dramatisasi
===========================================
= Materi
By : =
= Drs. Harry Poerwanto,
S.Pd., M.Pd =
================================
= Editing
By : =
= Sulung
Bayu Prasetyo (Bay RyūTarō) =
= Teguh
Bayu Mantra =
==========================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar