Halaman

Sabtu, 26 Januari 2013

Membaca Pemahaman dan Membaca Nyaring SD

Kali ini Bahasa Indonesia SD Bab Membaca Pemahaman dan Mmbaca Nyaring.
Langsung aja, Selamat Membaca :



Membaca Pemahaman dan Membaca Nyaring

A.    Pegertian Membaca Pemahaman
          Membaca pada hakekatnya adalah proses memahami dan memberi makna pada tuturan tertulis yang dibaca. Membaca pemahaman bukan sekedar melisankan kata-kata tertulis, dan juga bukan hanya menangkap sebuah makna yang sudah pasti ada dalam tuturan tertulis itu.
          Membaca pemahaman merupakan suatu proses mental (kognitif) dimana anak sebagai pembaca secara aktif dan kreatif menggunakan kemampuan mentalnya perbendaharaan pengetahuan dan pengalamannya untuk memhami serta memberi makna kepada tuturan tertulis yang dibacanya.
          Membaca pemahaman dalam prakteknya untuk membina anak agar mereka mampu membaca tanpa suara dan mampu memahami isi tutran tertulis yang dibacanya, baik isi pokoknya maupun isi yang tersurat dan yang tersirat.Proses membaca pemahaman pada hakekatnya adalah proses komunikasi, yaitu komunikasi antara pembaca dengan tuturan tertulis / bacaan yang dibacanya.

B.     Prinsip Membaca Pemahaman
1.                    - Selalu terlibat dengan level pemahaman tertentu karena setiap bahan bacaan selalu     mengungkapkan sesuatu.
2.                     - Paparan bahasa yang mewadahi sesuatu itu harus diperhatikan dengan teliti.
3.                     - Bahan yang disajikan sebaiknya bahasa yang sudah dikenal anak dan wajar.
4.                      -  Hindarilah pemakaian gambar sebagai kunci untuk menangkapa makna.
5.                      -  Penyajiannya ragam bahasa baku informal dan bukan bahasa baku.
6.                      - Isi bacaan hendaklah sesuai dengan pengalaman anak.
7.                      - Kenalkan dengan segera kata-kata fungsi dalam berbagai kelompok kata.
8.                      - Sediakan peluang yang cukup luas kepada anak untuk mengembangkan level kemajuan membacanya   sehingga ada perimbangan yang harmonis dengan level bahasa yang mampu didengarnya.
9.                       - Usahakan pengalaman yangs sejajar dengan pembelajaran berbicara, menyimak dan menulis.
      
C.  Membaca Nyaring
          Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, siswa ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran dan perasaan sesorang pengarang.Pembaca nyaring pertama-tama haruslah mengerti makna serta perasaan yang terkandung dalam bacaan.
          Pembaca nyaring juga harus mempelajari keterampilan penafsiran atas lambang-lambang tertulis sehingga penyusunan kata-kata serta penekanan sesuai dengan ujaran pembicaraan yang hidup.Membaca nyaring yang baik menuntut agar pemmbaca memiliki kecepatan mata yang tinggi serta pandangan mata yang jauh, karena pembaca harus melihat pada bahan bacaan untuk memelihara kontak mata dengan para pendengar.
          Dalam membaca nyaring, pembaca harus mempergunakan segala keterampilan yang telah dipelajarinya pada membaca dalam hati sebagai tambahan bagi keterampilan lisan untuk mengkomunikasikan pikiran dan perasaan pada orang lain.
          Membaca nyaring adalah sebuah pendekatan yang dapat memuaskan serta memenuhi berbagai ragam tujuan serta mengembangkan sejumlah keterampilan serta minat.Dalam mempelajarkan membaca nyaring, guru harus memahami proses komunikasi dua arah. Membaca nyaring pada hakekatnya merupakan suatu masalah lisan (oral matter), karena itu khusus dalam bahasa asing, aktivitas membaca nyaring lebih dekat / lebih ditujukan pada ucapan daripada ke pemahaman.

D.    Keterampilan-keterampilan yang dituntut dalam membaca nyaring
          Membaca nyaring merupakan suatu aktivitas yang menuntut aneka ragam keterampilan.Di bawah ini termuat keterampilan-keterampilan yang sangat menolng bagi guru untuk menjalankan tugasnya guna mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam membaca nyaring adalah :
               A.  Kelas I
            ·      Mempergunakan ucapan yang tepat.
            ·      Mempergunakan frase yang tepat (bukan kata demi kata).
            ·      Mempergunakan intonasi suara yang wajar agar makna mudah dipahami.
            ·      Memiliki perawakan dan sikap yang baik serta merawat buku dengan baik.
            ·      Menguasai tanda-tanda baca sederhana seperti : titik(.), koma(,), tanda tanya(?), tanda
    seru(!).
               B.  Kelas II
·         Membaca dengan terang dan jelas.
·         Membaca dengan penuh perasaan, ekspresi.
·         Membaca tanpa tertegun-tegun, tanpa terbata-bata.
               C.  Kelas III
·         Membaca dengan penuh perasaan, ekspresi.
·         Mengerti serta memahami bahan-bahan
   D.  Kelas IV
                -     Memahami bahan bacaan pada tingkat dasar.
                -      Kecepatan mata dan suara : 3 patah kata dalam satu detik.
   E.  Kelas V
    -   Membaca dengan pemahaman dan perasaan.
    -   Aneka kecepatan membaca nyaring tergantung pada bahan bacaan.
    -   Dapat membaca tanpa terus-menerus melihat pada bahan bacaan.
   F. Kelas VI
                -    Membaca nyaring dengan penuh perasaan atau ekspresi.
                -    Membaca dengan penuh kepercayaan (pada diri sendiri) dan mempergunakan frase atau
                   susunan kata yang tepat.


 E.     Peningkatan keterampilan membaca nyaring
     Seorang pembaca nyaring yang baik biasanya berhasrat sekali menyampaikan sesuatu yang penting kepada para  pendengarnya yang berupa informasi yang baru, pengalaman berharga, uraian yang jelas, segar, atau sebait puisi.Sang pembaca hendaklah mengetahui serta mendalami keinginan serta kebutuhan  pada pendengarnya, serta menginteprestasikan bahan bacaan itu secara tepat. Cara yang perlu diperhatikan dalam membaca nyaring :

1.      Pembaca nyaring menyoroti ide-ide baru dengan menggunakan penekanan yang jelas.
2.    Pembaca nyaring menjelaskan perubahan dari satu ide ke ide lainnya.
3.      Pembaca nyaring menerangkan kesatuan pikiran di dalam satu kalimat dengan penyusunan kata-kata yang tepat dan baik.
4.      Pembaca nyaring menghubungkan ide-ide yang bertautan dengan jalan menjaga suaranya agar tinggi sampai akhir dan tujuan tercapai.
5.      Pembaca nyaring menjelaskan klimaks-klimaks dengan gaya dan daya ekspresi yang baik dan tepat.
Keterampilan membaca nyaring akan berkembang secara wajar, secara alamiah dalam
Membaca drama. Membaca drama dapat menambah sejumlah nilai pada membaca adalah :
a.       Memperoleh kesenangan dalam dramatisasi yang terlihat pada pemupukan keyakinan
   anak sehari-hari.
b.      Memperkaya daya khayal, imajinasi dalam membaca fiksi.
c.       Menanamkan disiplin yang tidak terdapat pada jenis-jenis membaca lainnya.
d.      Mempertinggi pemahaman, pengembangan kosa kata, membaca frase / paragraf,
  ekspresi /perasaan serta keterampilan berbicara secara umum.

     Disayangkan kebanyakan kegiatan membaca nyaring di dalam kelas terarah pada
satu tujuan penilaian saja. Keterampilan membaca nyaring akan berkembang dengan baik bila sang guru haruslah menguasai keterampilan persepsi / penglihatan dan daya tanggap sehingga dia mengenal / memahami kata dengan cepat dan tepat.



===========================================
= Materi By :                                                  =
=       Drs. Harry Poerwanto, S.Pd., M.Pd   =
================================
=   Editing By :                                                   =
=          Sulung Bayu Prasetyo (Bay RyūTarō)     =
=          Teguh Bayu Mantra                               =             
==========================    




Tidak ada komentar:

Posting Komentar