Kali ini Bahasa Indonesia SD
Bab Membaca Pemahaman dan Mmbaca Nyaring.
Langsung aja, Selamat Membaca
:
Membaca Pemahaman dan Membaca Nyaring
A.
Pegertian
Membaca Pemahaman
Membaca pada hakekatnya adalah proses memahami dan
memberi makna pada tuturan tertulis yang dibaca.
Membaca pemahaman bukan
sekedar melisankan kata-kata tertulis, dan juga bukan hanya menangkap sebuah
makna yang sudah pasti ada dalam tuturan tertulis itu.
Membaca pemahaman merupakan suatu
proses mental (kognitif) dimana anak sebagai pembaca secara aktif dan kreatif
menggunakan kemampuan mentalnya perbendaharaan pengetahuan dan pengalamannya
untuk memhami serta memberi makna kepada tuturan tertulis yang dibacanya.
Membaca pemahaman dalam prakteknya
untuk membina anak agar mereka mampu membaca tanpa suara dan mampu memahami isi
tutran tertulis yang dibacanya, baik isi pokoknya maupun isi yang tersurat dan
yang tersirat.Proses membaca pemahaman pada hakekatnya adalah proses
komunikasi, yaitu komunikasi antara pembaca dengan tuturan tertulis / bacaan
yang dibacanya.
B.
Prinsip Membaca Pemahaman
1. - Selalu terlibat dengan level pemahaman tertentu karena
setiap bahan bacaan selalu mengungkapkan sesuatu.
2. - Paparan bahasa yang mewadahi sesuatu itu harus
diperhatikan dengan teliti.
3. - Bahan yang disajikan sebaiknya bahasa yang sudah
dikenal anak dan wajar.
4. - Hindarilah pemakaian gambar sebagai kunci untuk
menangkapa makna.
5. - Penyajiannya ragam bahasa baku informal dan bukan
bahasa baku.
6. - Isi bacaan hendaklah sesuai dengan pengalaman anak.
7. - Kenalkan dengan segera kata-kata fungsi dalam berbagai
kelompok kata.
8. - Sediakan peluang yang cukup luas kepada anak untuk
mengembangkan level kemajuan membacanya sehingga ada perimbangan yang harmonis
dengan level bahasa yang mampu didengarnya.
9. - Usahakan pengalaman yangs sejajar dengan pembelajaran
berbicara, menyimak dan menulis.
C. Membaca
Nyaring
Membaca nyaring adalah suatu aktivitas
atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, siswa ataupun pembaca bersama-sama
dengan orang lain untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran dan
perasaan sesorang pengarang.Pembaca nyaring pertama-tama haruslah mengerti
makna serta perasaan yang terkandung dalam bacaan.
Pembaca nyaring juga harus mempelajari
keterampilan penafsiran atas lambang-lambang tertulis sehingga penyusunan
kata-kata serta penekanan sesuai dengan ujaran pembicaraan yang hidup.Membaca
nyaring yang baik menuntut agar pemmbaca memiliki kecepatan mata yang tinggi
serta pandangan mata yang jauh, karena pembaca harus melihat pada bahan bacaan
untuk memelihara kontak mata dengan para pendengar.
Dalam membaca nyaring, pembaca harus mempergunakan
segala keterampilan yang telah dipelajarinya pada membaca dalam hati sebagai
tambahan bagi keterampilan lisan untuk mengkomunikasikan pikiran dan perasaan
pada orang lain.
Membaca nyaring adalah sebuah
pendekatan yang dapat memuaskan serta memenuhi berbagai ragam tujuan serta
mengembangkan sejumlah keterampilan serta minat.Dalam mempelajarkan membaca
nyaring, guru harus memahami proses komunikasi dua arah. Membaca nyaring pada hakekatnya merupakan suatu
masalah lisan (oral matter), karena itu khusus dalam bahasa asing, aktivitas
membaca nyaring lebih dekat / lebih ditujukan pada ucapan daripada ke
pemahaman.
D.
Keterampilan-keterampilan yang
dituntut
dalam membaca nyaring
Membaca nyaring merupakan suatu
aktivitas yang menuntut aneka ragam keterampilan.Di bawah ini termuat
keterampilan-keterampilan yang sangat menolng bagi guru untuk menjalankan
tugasnya guna mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam membaca nyaring
adalah :
A. Kelas
I
· Mempergunakan ucapan yang tepat.
· Mempergunakan frase yang tepat (bukan kata demi kata).
· Mempergunakan intonasi suara yang wajar agar makna
mudah dipahami.
· Memiliki perawakan dan sikap yang baik serta merawat
buku dengan baik.
· Menguasai tanda-tanda baca sederhana seperti :
titik(.), koma(,), tanda tanya(?), tanda
seru(!).
B. Kelas
II
·
Membaca
dengan terang dan jelas.
·
Membaca
dengan penuh perasaan, ekspresi.
·
Membaca
tanpa tertegun-tegun, tanpa terbata-bata.
C. Kelas
III
·
Membaca
dengan penuh perasaan, ekspresi.
·
Mengerti
serta memahami bahan-bahan
D.
Kelas IV
- Memahami bahan bacaan pada tingkat dasar.
- Kecepatan mata dan suara : 3 patah kata dalam satu
detik.
E.
Kelas V
- Membaca dengan pemahaman dan perasaan.
- Aneka kecepatan membaca nyaring tergantung pada
bahan bacaan.
- Dapat membaca tanpa terus-menerus melihat pada
bahan bacaan.
F. Kelas VI
- Membaca nyaring dengan penuh perasaan atau ekspresi.
- Membaca dengan penuh kepercayaan (pada diri sendiri)
dan mempergunakan frase atau
susunan kata yang tepat.
E.
Peningkatan keterampilan membaca nyaring
Seorang
pembaca nyaring yang baik biasanya berhasrat sekali menyampaikan sesuatu yang
penting kepada para pendengarnya yang
berupa informasi yang baru, pengalaman berharga, uraian yang jelas, segar, atau
sebait puisi.Sang pembaca hendaklah mengetahui serta mendalami keinginan serta
kebutuhan pada pendengarnya, serta
menginteprestasikan bahan bacaan itu secara tepat. Cara yang perlu diperhatikan dalam membaca nyaring
:
1. Pembaca nyaring menyoroti ide-ide baru dengan
menggunakan penekanan yang jelas.
2. Pembaca nyaring menjelaskan perubahan dari satu ide ke ide lainnya.
3. Pembaca nyaring menerangkan kesatuan pikiran di dalam
satu kalimat dengan penyusunan kata-kata yang tepat dan baik.
4. Pembaca nyaring menghubungkan ide-ide yang bertautan
dengan jalan menjaga suaranya agar tinggi sampai akhir dan tujuan tercapai.
5. Pembaca nyaring menjelaskan klimaks-klimaks dengan
gaya dan daya ekspresi yang baik dan tepat.
Keterampilan membaca nyaring akan berkembang secara
wajar, secara alamiah dalam
Membaca drama. Membaca drama dapat menambah sejumlah nilai pada
membaca adalah :
a. Memperoleh kesenangan dalam dramatisasi yang terlihat
pada pemupukan keyakinan
anak sehari-hari.
b. Memperkaya daya khayal, imajinasi dalam membaca fiksi.
c. Menanamkan disiplin yang tidak terdapat pada
jenis-jenis membaca lainnya.
d. Mempertinggi pemahaman, pengembangan kosa kata, membaca
frase / paragraf,
ekspresi /perasaan serta keterampilan berbicara secara umum.
Disayangkan kebanyakan kegiatan membaca nyaring di dalam kelas terarah
pada
satu tujuan penilaian saja.
Keterampilan membaca nyaring
akan berkembang dengan baik bila sang guru haruslah menguasai keterampilan
persepsi / penglihatan dan daya tanggap sehingga dia mengenal / memahami kata
dengan cepat dan tepat.
===========================================
= Materi By : =
= Drs. Harry Poerwanto,
S.Pd., M.Pd =
================================
= Editing
By :
=
= Sulung
Bayu Prasetyo (Bay RyūTarō) =
= Teguh
Bayu Mantra
=
==========================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar